Pola Interaksi Desa Kota

Kompetensi Dasar:
Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan serta interaksi spasial desa dan kota
Indikator:
  1. Siswa dapat menjelaskan definisi interaksi desa-kota
  2. Siswa dapat mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi interaksi desa-kota
  3. Siswa mampu menjelaskan aspek-aspek interaksi desa-kota
  4. Siswa mampu menjabarkan teori interaksi menurut William J. Relli dengan interaksi desa-kota
  5. Siswa dapat menjelaskan manfaat interaksi desa-kota
  6. Siswa dapat menjelaskan dampak adanya interaksi desa-kota
Materi
Definisi Interaksi Desa - Kota
Mungkin kalian sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang dimaksud dengan interaksi wilayah ( Spatial Interaction ) ?
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :
  1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
  2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
    • Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)
    • Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
    • Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya
  3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
    • kota menjadi sasaran urbanisasi
    • terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda
Faktor Interaksi Desa - Kota
Menurut kalian adakah faktor yang mempengaruhi sehingga terjadi interaksi keruangan antara desa – kota? Jawabannya adalah ada dan faktor tersebut dikemukakan oleh Edward Ulman yang terdiri dari faktor - faktor, yaitu :
  1. Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity) artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.
  2. Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi antara dua wilayah.
  3. Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas
Aspek Interaksi Desa - Kota
Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa – kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek penting yang timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai berikut:
  1. Aspek Ekonomi, meliputi :
    • Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
    • Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
    • Meningkatkan pendapatan penduduk
    • Menimbulkan kawasan perdagangan
    • Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
  2. Aspek Sosial, meliputi :
    • Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
    • Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
    • Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota
  3. Aspek Budaya meliputi :
    • meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
    • Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
    • Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa
Teori Interaksi Desa - Kota
Tahukah kalian bahwa ada beberapa teori yang mendukung tentang terjadinya interaksi desa- kota. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh William J. Reilly yaitu teori titik henti (breaking point theory)
Inti dari teori titik henti ini adalah “jarak titik henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan itu, dan berbanding terbalik dengan satu di tambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dengan jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit penduduknya.”
Secara sistematis, teori titik henti ini dirumuskan sebagai berikut: 
 
Keterangan :
DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil
dAB = Jarak kota A dan B
PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar
PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil
Contoh soal:
Jumlah penduduk kota A = 20.000 orang, kota B = 10.000, Jarak kota A dengan kota B adalah 50 Km. dari data tersebut, berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dan kota B?
Penyelesaian contoh soal:
Diketahui :
dAB= 50 Km
PA = 20.000 Orang
PB = 10.000 Orang
Ditanyakan ?
DAB
Jawab: 
 
Jadi lokasi titik henti antara kota A dan B adalah 20,74 km diukur dari kota B.
Manfaat Interaksi Desa - Kota
Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya interaksi desa – kota? Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota, diantaranya :
  1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
  2. pengetahuan penduduk desa meningkat
  3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
  4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa
  5. terjadinya peningkatan pendapatan
  6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan
Dampak Interaksi Desa - Kota
Interaksi antara dua wilayah akan melahirkan gejala baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial, maupun budaya. Gejala tersebut dapat memberikan dampak bersifat menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif ) bagi kedua wilayah. Demikian pula halnya gejala interaksi antara dua desa dan kota. Di bawah ini kalian akan melihat tabel dampak interaksi desa – kota.
Tabel Dampak Interaksi Desa - Kota
No Wilayah
Positif
Negatif
1 Desa
Meningkatnya Cakrawala pengetahuan penduduk desa
Terjadinya penetrasi kebudayaan dari kota ke desa yang tidak sesuai dengan tradisi masyarakat pedesaan.


Masuknya teknologi tepat guna ke desa meningkatkan produksi lahan dan berdampak meningkatnya pendapatan masyarakat
Terjadinya perubahan tata guna lahan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan


Terjadi perubahan tata guna lahan yang menguntungkan
Terjadinya kekurangan tenaga potensial di desa karena banyak yang berurbanisasi


Terjadi perkembangan sarana – prasarana transportasi penghubung desa dengan kota, sehingga desa tidak lagi terisolir
Kemungkinan banyaknya orang yang kembali ke desa akan menyebabkan semakin padatnya desa


Terbentuknya lapangan kerja alternatif di luar sektor pertanian



Masuknya barang – barang produksi industri yang terjadi tidak ada

2 Kota
Kemajuan bidang transportasi yang menghubungkan desa dengan kota
Munculnya daerah-daerah kumuh (slums area) akibat dari makin banyaknya pendatang.


Menyebabkan terpenuhinya kebutuhan bahan baku bagi proses produksi dan tenaga kerja
Tata ruang kota menjadi tidak ideal sebagai tata ruang kota yang dinamis


Tersalurnya hasil–hasil produksi di wilayah pedesaan
Masuknya orang dari berbagai daerah dan budaya, sangat potensial bagi munculnya konflik antar etnis


Masuknya penduduk dari berbagai daerah dan budaya melahirkan proses akulturasi antara berbagai kebudayaan tersebut.



Memungkinkan terjadinya pernikahan antar suku, yang akan meningkatkan rasa sebangsa dan setanah air.