Kompetensi
Siswa dapat mendeskripsikan konsep pasar barang berjangka
- Siswa dapat mendeskripsikan jenis perdagangan yang dilakukan di pasar barang berjangka
- Siswa dapat menjelaskan keuntungan pasar barang berjangka
Materi
Pengantar
Pasar barang berjangka merupakan salah satu contoh pasar abstrak. Pasar ini memperdagangkan komoditi-komoditi yang laku di pasar internasional dengan mutu standar. Seperti halnya, pasar modal, pasar barang berjangka juga membutuhkan perantara dalam transaksinya. Pasar ini merupakan salah satu sarana investasi yang menguntungkan bagi investor.
Konsep Pasar Barang Berjangka
Selain Bursa Efek, Indonesia juga memiliki bursa komoditi berjangka yang dikenal dengan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)yang baru mendapat ijin resmi sejak 21 November 2000 dan memulai kegiatan transaksi secara resmi pada tanggal 15 Desember 2000.
Pasar barang berjangka atau Bursa Berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka.
Perdagangan berjangka adalah suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi atau aset yang dijadikan sebagai subyek kontrak dengan spesifikasi yang jelas berkaitan dengan : jumlah, jenis, mutu tertentu untuk penyerahan atau penyelesaian pada waktu tertentu di kemudian hari dengan harga yang telah disepakati di suatu bursa berjangka.
Jenis Perdagangan
Jenis Perdagangan Yang Dapat Dilakukan Di Pasar Barang Berjangka
Barang atau komoditi yang dapat dijual di bursa berjangka atau komoditi adalah barang yang laku di pasar internasional dan memenuhi syarat tertentu, yakni :
- Bermutu standar, artinya barang tersebut mempunyai kualifikasi tertentu
- Komoditi tersebut telah ditetapkan untuk diperdagangkan di bursa komoditi
Menurut Kepres No. 119 Tahun 2001, komoditi yang dapat dijadikan kontrak berjangka dalam Bursa Berjangka adalah kopi, minyak kelapa sawit, plywood, karet, kakao, lada, gula pasir, kacang tanah, kedelai, cengkeh, udang, ikan, bahan bakar minyak, gas alam, tenaga listrik, emas, batubara, timah, pulp dan kertas, benang, semen dan pupuk.
Pertanian
Perkebunan
Pertambangan
Industri Hulu
Jasa
Perdagangan di dalam bursa komoditi dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
a. Perdagangan Fisik (Lelang) yang bersifat efektif
- Transaksi perdagangan yang segera diikuti dengan penyerahan barang secara tunai dari penjual kepada pembelinya
b. Perdagangan berjangka yang bersifat spekulatif
Keuntungan Dari Pasar Barang Berjangka
Mengidentifikasi Keuntungan dari Pasar Berjangka
Pada dasarnya perdagangan berjangka dapat memberikan beberapa manfaat bagi perekonomian, di antaranya adalah :
- Sebagai sarana pengalihan risiko (transfer of risk) melalui kegiatan lindung nilai (hedging), dalam hal ini maka pasar berjangka bermanfaat bagi produsen, eksportir atau pedagang sebagai alat untuk melindungi dirinya dari risiko fluktuasi harga. Pasar berjangka menjanjikan kestabilan pendapatan bagi produsen karena harga komoditinya dapat diprediksi dan dikunci dengan baik. Sebagai contoh, seorang produsen komoditi cengkeh menjual hasil komoditi yang belum dipanennya dengan membuat kontrak berjangka di pasar komoditi dengan harga Rp 50.000.000,- per ton. Sehingga ketika tiba waktu panen, harga cengkeh tidak akan mengalami perubahan yang diakibatkan oleh jumlah stok yang melimpah.
- Sebagai tempat pembentukan harga yang transparan (price discovery) sehingga dapat dijadikan sebagai harga referensi yang terpercaya, karena penentuan harga dilakukan berdasarkan mekanisme pasar, yaitu berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Dalam hal ini maka pasar berjangka bermanfaat bagi petani produsen dan pihak-pihak yang memerlukan harga sebagai referensi untuk kepentingan usahanya;
- Sebagai alternatif investasi (investment enhancement). Dalam hal ini, kehadiran pasar berjangka dapat dimanfaatkan oleh mereka yang berani mengambil risiko yang mengharapkan keuntungan dari perubahan harga